Teknologi Media Pembelajaran
Latar Belakang Masalah
Guru
memiliki masalah dalam menyampaikan informasi kepada muridnya, dimana maksud
dari suatu materi yang guru sampaikan tidak sama dengan presepsi dari murid
yang menerima, hal ini menyebabkan adanya missundestanding dari murid
terhadap gurunya, oleh karena itu, untuk meminimalisir kesalahan tersebut
diciptakanlah media pembelajaran dalam hal membantu guru menyampaikan informasi
kepada murid agar sesuai dengan tujuan dan maksud dari informasi tersebut.
Media yang akan saya bahas kali ini,
yaitu 3 buah media pembelajaran diantaranya : whiteboard, proyektor serta
interactive whiteboard.
Whiteboard
Whiteboard atau yang kita kenal sebagai papan tulis,
teknologi ini merupakan teknologi terusan dari blackboard/papan tulis hitam,
perbedaan dari whiteboard dan blackboard hanya dari penggunaan alat tulisnya,
jika blackboard menggunakan kapur, namun pada saat itu banyak tersebar
informasi bahwa debu dari kapur memiliki kelemahan dalam hal debu yang dapat
membuat orang terkena penyakit, diantaranya penyakit ashma yang banyak orang
idap.
Whiteboard hadir
dengan inovasi dalam alat tulisnya berupa spidol, hal ini menyebabkan
whiteboard laku dipasar, karena alat tulis ini cenderung mengurangi terjadinya
penyakit yang debu kapur sebabkan, oleh karena itu whiteboard dipilih sebagai
media pembelajaran dalam membantu menyampaikan informasi dari guru kepada
murid.
Beberapa kelemahan
dari whiteboard:
- Keefektifitasan dari whiteboard tergantung dari tulisan masing-masing individu.
- Jarak pandang terbatas.
- Harus membeli spidol.
Beberapa kelebihan
dari whiteboard:
- Harga murah.
- Perawatan mudah.
- Mudah dibeli, karena banyak produsen.
Proyektor
Seiring
berjalannya waktu, muncul teknologi yang menyesuaikan dengan zaman, pada zaman
saat ini, termasuk dalam hal pembelajaran, teknologi saat ini yang kita kenal
sebagai proyektor adalah salah satu dari berkembangnya teknologi yang
menyesuaikan dengan zaman saat ini.
Proyektor
LCD adalah perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media presentasi,
atau alat bantu mengajar di kelas karena mampu menampilkan gambar dengan ukuran
besar. Alat ini bisa juga diartikan sebagai alat bantu mengajar tatap muka
sejati sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, tidak ada yang
berubah. Guru tetap dapat bertatap muka dengan siswa tanpa harus
membelakanginya.
Seorang guru hanya perlu menayangkan materi yang telah dibuat sedemikian rupa di komputer dan diproyeksikan di layar. Hal ini akan sangat menarik karena tayangan gambar (picture), warna (colours) dan gerak (animated) akan sangat bervariasi.
Seorang guru hanya perlu menayangkan materi yang telah dibuat sedemikian rupa di komputer dan diproyeksikan di layar. Hal ini akan sangat menarik karena tayangan gambar (picture), warna (colours) dan gerak (animated) akan sangat bervariasi.
Siswa
tidak perlu lagi dipaksa menatap papan putih yang penuh dengan tulisan guru dan
kadang jauh dari nilai indah. Lengah sedikit saja, kemungkinan siswa akan
kehilangan penjelasan guru yang tidak terwakili oleh coretan guru di papan
tulis.
Kelebihan
proyektor:
- Memberikan pengalaman baru bagi siswa sehingga minat belajar makin tumbuh.
- Penyampaian pesan jadi lebih jelas.
- Guru dapat memvisualisasikan materi dengan jelas
- Menumbuhkan sikap pro aktif siswa dalam belajar
Kelemahan
proyektor:
- Perawatan sulit, harus oleh orang yang ahli
- Harga cukup mahal dibanding whiteboard
- Tidak semua guru dapat menggunakan proyektor
Interactive Whiteboard
Teknologi
interactive whiteboard adalah teknologi terbaru, dimana menggabungkan berbagai
kelebihan dari whiteboard serta proyektor. Interactive whitebard sendiri merupakan
inovasi yang pada saat ini sedang hangat dibicarakan, karena multifungsional
dan manfaat yang dirasakan oleh guru serta murid.
Interactive
whiteboard ini merupakan Sebuah papan interaktif multi touch : pen dan sentuhan
tangan (touch screen) yang kaya fitur, menggabungkan warna, gerak dan aktivitas
suara yang terintegrasi dengan built-in speaker penguat suara stereo sebagai
pendukung mata pelajaran. Terpasang pada stand board yang dapat diatur
ketinggiannya secara elektrik (motorized height adjustable stand), dilengkapi
gantungan proyektor serta proyektor tipe short throw.
Interactive
Whiteboard ini mampu mengubah metode/system belajar yang sifatnya masih
konvensional atau manual ke system belajar mengajar yang lebih interaktif
karena merupakan sarana pembelajaran multimedia yang berupa media teks, grafis,
foto, gambar, audio, video serta animasi secara integrasi.
Kelebihan
dari interactive whiteboard :
- Menambah interaktif siswa dalam belajar.
- Mempermudah guru dalam menjelaskan.
- Meningkatkan animo belajar siswa.
Kekurangan
:
- Harga yang mahal
- Perawatan yang sulit
- Tidak mudah untuk mengoperasikannya
Peringkat
Dari ketiga teknologi diatas, berikut peringkatnya:
- Interactive Whiteboard
- Proyektor
- Whiteboard
Saya
memberi peringkat tersebut dikarenakan interactiver whiteboard memenuhi semua
kebutuhan pada zaman sekarang ini, yang haus akan teknologi agar mempermudah pembelajaran,
khususnya pada media pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dan
meningkatakan keinginan untuk belajar. Dibanding dengan proyektor yang hanya
dapat dilihat saja, interacitve whiteboard ini dapat dintegrasikan dengan
keinginan siswa.
Saya
memberi peringkat 2 pada proyektor karena, proyektor dapat menampilkan gambar
dengan jelas, serta tulisan pun akan jelas terlihat dibanding whiteboard yang
terkadang tulisan dari guru jauh dari kata indah, ini juga dapat meningkatkan
animo siswa dalam belajar, serta memudahkan guru dalam menjelaskan dari materi
khususnya yang memerlukan gambar.
Saya
memberi peringkat 3 pada whiteboard, dikarenakan banyak kelemahan yang
dirasakan dalam pembelajaran menggunakan whiteboard, dibanding dengan 2
teknologi yang lain, kemudian tujuan dari pembelajaran kadang meleset terutama
dari pelajaran yang membutuhkan menggunakan gamabar, seperti pelajaran IPA.
Ini
membuktikan bahwa teknologi mampu menjawab kebutuhan serta memberikan solusi
dari permasalahan yang timbul dalam masyarakat, terutama 3 teknologi ini dalam
masalah pembelajaran di dalam kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar